Pekanbaru, Realitaonline.com - Barita Tua
Pandapotan Hutagalung (Op. Adelina Doli) menghembuskan nafas terakhir,
minggu, (24/5) dalam usia 80 tahun. Sebuah umur sangat panjang
diberikan Tuhan kepadanya. Dalam adat Batak, sebenarnya dia sudah layak
disebut Saur Matua, sebuah adat tertinggi yang diberikan kepada
seseorang di saat meninggal dunia. Namun, berhubung masih ada anaknya
yang belum menikah, sehingga gelar itu tidak pantas diberikan kepada.
Empat anaknya dari istri boru Lumbantobing, yaitu Lidang br Hutagalung, Andre Hutagalung, Rio Hutagalung dan Nora Hutagalung, dua diantaranya belum menikah yaitu Lidang dan Nora. Sementara Andre sudah menikah dengan boru Simanjuntak dan Rio menikah dengan boru Sitompul dan sudah punya anak. Dalam acara tonggo raja, Senin malam, (25/5), memang dari pihak Hula-hula Lumbantobing ada permintaan supaya dibuat adat Saur Matua, sebab bila ditinjau dari segi umur 80 tahun sudah pantas . Namun, pihak Hutagalung tetap bersikeras dengan adat Sari Matua.
Besok, Selasa, (26/5) almarhum Op. Adeline Doli akan dikebumikan di Kuburan Jl Uka Pekanbaru. Sebelumnya akan diadakan prosesi Adat Batak di rumahnya. Pihak Tulang marga Simanjuntak akan memberikan Ulos Saput dan Marga Lumbantobing memberikan Ulos Tujung. Sementara pihak hula-hula lainnya seperti Bonatulang Lumban Tobing, Tulang Rorobot Sitompul, Hula-hula Martinodohon Simanjuntak dan Lumbantobing dan Hula-hula Naposo Simanjuntak dan Sitompul hanya memberikan Ulos Holong.
Sebelum dikebumikan, terlebih dahulu dibawa ke gereja HKBP Immanuel Pekanbaru. Sebab, dia termasuk seorang tokoh dan aktivis di gereja tersebut sampai akhir hayatnya. Selamat jalan Op. Adeline doli, semoga apa yang engkau perbuat di masa hidupmu tetap kami ingat selalu. (roc/peha)
Empat anaknya dari istri boru Lumbantobing, yaitu Lidang br Hutagalung, Andre Hutagalung, Rio Hutagalung dan Nora Hutagalung, dua diantaranya belum menikah yaitu Lidang dan Nora. Sementara Andre sudah menikah dengan boru Simanjuntak dan Rio menikah dengan boru Sitompul dan sudah punya anak. Dalam acara tonggo raja, Senin malam, (25/5), memang dari pihak Hula-hula Lumbantobing ada permintaan supaya dibuat adat Saur Matua, sebab bila ditinjau dari segi umur 80 tahun sudah pantas . Namun, pihak Hutagalung tetap bersikeras dengan adat Sari Matua.
Besok, Selasa, (26/5) almarhum Op. Adeline Doli akan dikebumikan di Kuburan Jl Uka Pekanbaru. Sebelumnya akan diadakan prosesi Adat Batak di rumahnya. Pihak Tulang marga Simanjuntak akan memberikan Ulos Saput dan Marga Lumbantobing memberikan Ulos Tujung. Sementara pihak hula-hula lainnya seperti Bonatulang Lumban Tobing, Tulang Rorobot Sitompul, Hula-hula Martinodohon Simanjuntak dan Lumbantobing dan Hula-hula Naposo Simanjuntak dan Sitompul hanya memberikan Ulos Holong.
Sebelum dikebumikan, terlebih dahulu dibawa ke gereja HKBP Immanuel Pekanbaru. Sebab, dia termasuk seorang tokoh dan aktivis di gereja tersebut sampai akhir hayatnya. Selamat jalan Op. Adeline doli, semoga apa yang engkau perbuat di masa hidupmu tetap kami ingat selalu. (roc/peha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar